PIDATO DAN KERANGKANYA



Kerangka Pidato

1.                  Tema : Ibadah Puasa
2.                  Pendahuluan
a.       Salam pembuka
Ø  Assalamu’alaikum wr.wb
b.      Sapaan
Ø  Yang terhormat kepala SMA N Ajibarang, yang saya homati pula Bapak dan Ibu guru sarta karyawan.......
c.       Puji syukur
Ø  Sebelunya marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadiran Allah SWT  yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita.....
d.      Ucapan terimakasih
Ø  Tak lupa pula saya ucapkan terimaksih kepada kepala SMA  Ajibarang yang telah memberikan kesempatan kepada saya.....
3.      Isi
a.       Pengertian puasa
a.       ........
b.      ........
c.       ........
d.      ........
b.      Dalil perintah berpuasa
a.       .......
b.      .......
c.       .......
d.      .......
c.       Macam- macam puasa
a.       .......
b.      .......
c.       .......
d.      .......
e.       .......
d.      Manfaat puasa
a.       ......
b.      ......
c.       ......
4.                   Penutup
a.       Kesimpulan
Ø  Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa....
b.      Harapan
Ø  Supaya kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik....
c.       Kata-kata penutup
Ø  Hanya itu yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat....
5.                  Permohonan maaf
Ø  Apabila dalam penyampaiannya masih banyak terdapat kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya....
6.                  Salam penutup
Ø  Wassalamu’alaikum wr.wb.















Assalamu’alaikum wr.wb.
Yang terhormat kepala SMA N Ajibarang, yang saya hormati pula Bapak dan Ibu guru dan karyawan, serta teman-temanku yang saya sayangi.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayanya kepada kita, sehingga kita masih diberi kesehatan dankeselamatan. Tak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW.
Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Arif Priyadi yang telah memberikan keempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato yang berjudul “Ibdah Puasa”. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada hadirin yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara ini.
Hadirin yang saya hormati,
Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, adalah menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Detailnya, puasa adalah menjaga dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa diwajibkan atas seorang muslim yang baligh, berakal, bersih dari haidl dan nifas, disertai niat ikhlas semata-mata karena Allah ta'aala. Puasa merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang diberikan oleh Allah SWT.
Ibadah puasa ini adalah salah satu rukun Islam yang ke 4. Perintah untuk berpuasa telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183, yang berbunyi:
 يٰا أَي هَا ال ذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ ال  صيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ال ذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَل كُمْ تَت قُونَ  (البقرة: ١٨٣)

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”  (Q.S. Al-Baqarah ayat 183).

Selain firman Allah yang diturunkan untuk memerintahkan umatnya agar melaksanakan ibadah puasa, dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Bukhari dan muslim juga di jelaskan tentang kewajiban berpuasa, yang berbunyi:

بُنِىَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ اِلَهَ إِل  اللهُ وَأَ  ن مُحَ مدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ ال  صلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزكَاةِ وَحِ  ج اْلبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ (رواه البخارى ومسلم وأحمد).

Artinya: “Islam itu ditegakkan atas lima dasar; 1) menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, 2) mendirikan shalat (lima waktu), 3) membayar zakat, 4) mengerjakan haji ke Baitullah, dan 5) berpuasa bulan Ramadlan.” (HR. Ahmad, al-Bukhari, dan Muslim).

Ibadah puasa yang diperintahkan oleh Allah SWT bermacam-macam, diantaranya adalah puasa wajib, puasa sunah, puasa haram, dan puasa makruh. Puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan sesuai dengan syariaat islam. Contoh dari puasa wajib adalah puasa Ramadhan. Puasa sunnah adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. Contoh dari puasa sunnah adalah puasa hari senin dan kamis, puasa 6 hari di bulan syawal, dan puasa hari arafah. Contoh dari puasa makruh adalah puasa hari Jumat secara tersendiri, sedangkan contoh puasa haram adalah puasa dua hari raya dan puasa dahr (puasa tiap hari tanpa buka).

Ibadah puasa yang kita lakukan memiliki manfaat yang banyak. Puasa tidak akan memngakibatkan kita menjadi sakit, dengan berpuasa tubuh kita akan menjadi lebih sehat. Puasa juga akan melatih kedisiplinan rohani kita, membentuk akhlaqul karimah dan mengembangkan nilai-nilai sosial yang kita miliki.

Hadirin yang saya hormati,

Dari uraian yang saya sampaikan tadi, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ibadah puasa adalah suatu kewajiban yang harus kita laksanakan sesuai dengan perintah Allah. Kita harus melaksanakannya dengan hati yang iklas supaya kita dapat memperoleh manfaat yang baik.

Semoga setelah mendengar uraian saya tadi, kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lebih baik lagi. Dan semoga kita bisa menjadi seorang muslim yang selalu bertaqwa kepada-Nya.

Hadirin yang saya hormati,

Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat dan memberi pelajaran yang baik kepada kita.

Apabila dalam penyampaiannya masih banyak terdapat kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hikayat si Miskin

Presentasi Mind Mapping

KULTUM BAHASA JAWA