Presentasi Mind Mapping

Pengembangan Media Pembelajaran Administrasi Perkantoran

Dosen Pengampu Bapak Agung Kuswantoro, S.Pd., M.Pd.
Pertemuan 5:  Senin, 9 April 2018
 

 
Pada pertemuan kelima Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Administrasi Perkantoran diisi dengan kegiatan diskusi. Kegiatan diskusi ini merupakan kegiatan lanjutan dari adanya pembagian kelompok pada pertemuan keempat, dimana masing-masing kelompok yang terdiri dari lima orang tersebut diberi tugas untuk membuat mind mapping mengenai materi Bidang Studi Administrasi Perkantoran.

Pertemuan ini, masing-masing kelompok mewakilkan satu orang anggotanya untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, yakni mind mapping  yang telah dibuat dengan kreasi yang unik-unik, ada yang menggunakan steroform, ada yang menggunakan kertas asturo, ada pula yang menggunakan gambar dalam bentuk soft file. Semuanya bagus dan  menarik. Kemudian untuk menentukan urutan presentasi, dibuat undian oleh ketua rombel.

Presentasi dilakukan dengan bentuk diskusi panel, karena dalam satu kelas terbagi menjadi sepuluh kelompok, maka kegiatan presentasi dibagi menjadi dua kloter, kloter yang pertama yaitu kelompok yang mendapat nomor undian 1-5, sedangkan kloter yang kedua yaitu kelompok yang mendapat nomor undian 6-10. Masing-masing perwakilan kelompok diberi waktu minimal 3 menit dan maksimal 5 menit untuk mempresentasikan mind mapping yang telah dibuat oleh kelompoknya dengan menjelaskan materi apa yang dipilih, alasan kenapa memilih materi tersebut, dan media apa yang nantinya akan digunakan untuk menjelaskan materi yang telah dipilih.

Presentasi dimulai oleh perwakilan dari kelompok satu yaitu Rizka Gia Nur Hanifah, kelompok satu memilih materi Tata Ruang Kantor untuk dibuat mind mapping  dengan alasan karena pembelajaran mengenai tata ruang kantor selama ini masih disampaikan melalui ceramah dan hanya bersifat teoritis saja. Oleh karenanya kelompok ini membuat mind mapping materi tata ruang kantor dengan memilih media audio visual dan miniature tata ruang kantor dalam pembelajaran agar memudahkan siswa dalam memahami karena media ini terkesan lebih menarik perhatian dibandingkan dengan penyampaian teori oleh pendidik.

Kelompok nomor undi dua diwakilkan oleh Nur Tauzum Azizah, kelompok kedua ini memilih materi yang hampir sama dengan kelompok pertama yakni Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana yang menekankan pada materi tata ruang kantor dan perabot kantor. Hanya saja alasan kenapa kelompok ini memilih materi tata ruang kantor dikarenakan menurut kelompok dua, materi yang sering didapat oleh siswa atau mahasiswa administrasi perkantoran hanya berkisar mengenai kearsipan dan korespondensi, untuk materi tata ruang kantor sendiri tidak dipelajari secara mendalam. Media yang digunakan oleh kelompok ini juga berbeda dengan media yang digunakan oleh kelompok pertama meskipun materinya sama. Kelompok ini menggunakan media maket.

Kelompok nomor undi tiga diwakilkan oleh Nike Norliya dan dibantu oleh Fiki Andriani dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kelompok tiga memilih materi mengenai arsip dimanis dan menggunakan media steroform dalam menyampaikan materi nantinya. Steroform tersebut dibuat menjadi bentuk jamur yang dianggap memiliki daya tarik lebih.

Kelompok nomor undi empat diwakili oleh Winarni, kelompok empat ini memilih materi kearsipan yang dikhususkan pada siklus hidup arsip dari penataan arsip hingga penyerahan asip ke ANRI. Alasan mengapa kelompok ini memilih materi kearsipan yaitu melalui proses brain storming masing-masing anggota kelompok, dan karena pada umumnya penyampaian materi kearsipan biasanya hanya disampaikan dengan menggunakan media Power Point (PPT) saja. oleh sebab itu, kelompok ini memilih menggunakan media audio visual berupa video yang menampilkan siklus hidup arsip.

Kelompok kelima diwakilkan oleh Monalisa Susnilasari Saputri dalam mempresentasikan mind mappingnya. Kelompok ini memilih materi komunikasi dengan alasan karena komunikas tidak hanya dipelajari melalui teori saja, akan tetapi perlu diimplementasikan menggunakan media tertentu. Kelompok lima memilih menggunakan media pembelajaran Roda Berkata yang dimainkan dengan metode Role Playing.

Setelah lima kelompok selesai mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, teman-teman yang lain diberi kesempatan untuk bertanya kepada masing-masing perwakilan kelompok. Munculah beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh teman-teman yang mendengarkan presentasi. Kemudian, Bapak Agung selaku dosen pengampu mereview hasil kerja kelima kelompok yang telah melakukan presentasi tersebut. Pak Agung menjelaskan bahwasanya terlepas dari penggunaan media pembelajaran, di beberapa kelompok, peran guru masih memiliki peran yang dominan dalam menjalankan media pembelajaran tersebut.

Setelah keloter pertama selesai direview oleh Bapak Agung, dilanjutkan ke keloter kedua yaitu presentasi yang akan dilakukan oleh kelompok nomor undi 6-10.

Kelompok keenam diwakilkan oleh Rizqi Mustika Wati, kelompok enam ini merupakan kelompok saya sendiri, kelompok ini memilih materi mengenai korespondensi yang dikhususkan mengenai surat menyurat. Alasan mengapa kelompok enam memilih materi surat menyurat karena selama ini pembelajaran korespondensi lebih sering disampaikan secara teoritis, selain itu, korespondensi merupakan wajah dari jurusan administrasi perkantoran yang harus dikuasai secara mendalam. Media yang dipilih yaitu menggunakan media cetak untuk materi jenis-jenis surat, media tiga dimensi menggunakan steroform untuk materi bentuk-bentuk surat dan media audio visual untuk materi bentuk lipatan surat.

Kelompok ketujuh diwakili oleh Ninuk Dwi Agustin yang memilih materi hampir sama dengan kelompok enam yaitu mengenai surat. akan tetapi kelompok ini menkhususkan pada bentuk-bentuk lipatan surat. Alasan mengapa kelompok tujuh memilih materi bentuk-bentuk lipatan surat karena surat merupakan kegiatan keseharian administrasi.

Kelompok delapan diwakilkan oleh Moh. Rijal Lutfhi Mastur yang memilih materi pembelajaran stenografi. Alasannya yaitu didasarkan pada pengalaman masing-masing anggota kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran stenografi. Media yang digunakan oleh kelompok  ini yaitu dengan menggunakan permainan monopoli.

Kelompok Sembilan diwakili oleh Ana Rachmawati, kelompok ini memilih materi mengenai arsip. Dengan alasan karena arsip merupakan identitas bagi administrasi perkantoran. Selain itu terdapat masalah krusial yang mana tidak semua sekolah telah memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang pembelajaran kearsipan. Media yang digunakan oleh kelompok ini yaitu dengan menggunakan media audio visual yang menggabarkan terkait kearsipan. Video ini nantinya dapat digunakan oleh pendidik pra maupun pasca pembelajaran.

Kelompok terakhir yaitu kelompok sepuluh diwakili oleh Eka Tiara Oktavia, kelompok ini memilih materi mengenai sarana dan prasarana kantor yang merupakan materi kelas 10 dengan alasan bahwa pembelajaran kelas 10 lebih difokuskan pada pembelajaran teoritis. Kemudian media yang digunakan yaitu dengan menggunakan teka-teki silang.

Sama seperti keloter pertama, setelah kelima perwakilan kelompok selesai mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, diberikan kesempatan kepada teman-teman mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan, selanjutnya hasil presentasi dari kelima kelompok tersebut direview oleh Bapak Agung.
Kesimpulan yang didapat dari diskusi mengenai media pembelajaran pertemuan kali ini yaitu bahwa meskipun media pembelajaran sudah semakin canggih berkembang, peran guru atau pendidik masih sangat penting,. Guru selaku pendidik berperan untuk menghidupkan media pembelajaran tersebut.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hikayat si Miskin

KULTUM BAHASA JAWA